Materi text alat ukur dan pengukuran 2023 #5 macam-macam alat ukur dan pengukuran

 



Pengukuran adalah proses yang sangat penting dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Ketika kita melakukan pengukuran, selalu ada kemungkinan terjadi kesalahan. Oleh karena itu, penting untuk memahami konsep ketidakpastian dalam pengukuran. Hasil pengukuran tidak selalu akan tepat sama dengan nilai teoritis, tetapi akan berada dalam suatu rentang nilai: x – ∆x < x < x + ∆x

Dalam rumus ini, x adalah nilai terbaik yang merupakan perkiraan nilai yang benar, sedangkan ∆x adalah kesalahan pengukuran yang disebabkan oleh keterbatasan alat, ketidakcermatan, perbedaan waktu pengukuran, dan faktor-faktor lainnya.

Alat Ukur Besaran Pokok

  1. Mistar: Digunakan untuk mengukur panjang benda dengan tingkat ketelitian sekitar 0,5 mm.
  2. Jangka Sorong: Digunakan untuk mengukur panjang benda dengan tingkat ketelitian sekitar 0,1 mm.
  3. Mikrometer Sekrup: Digunakan untuk mengukur panjang benda dengan tingkat ketelitian sekitar 0,01 mm.
  4. Neraca: Digunakan untuk mengukur massa suatu benda.
  5. Stopwatch: Digunakan untuk mengukur waktu dengan tingkat ketelitian sekitar 0,01 detik.
  6. Termometer: Digunakan untuk mengukur suhu.
  7. Amperemeter: Digunakan untuk mengukur kuat arus listrik. (Termasuk dalam kategori multimeter)

Alat Ukur Besaran Turunan

  1. Speedometer: Digunakan untuk mengukur kecepatan.
  2. Dinamometer: Digunakan untuk mengukur gaya.
  3. Higrometer: Digunakan untuk mengukur kelembaban udara.
  4. Ohm Meter dan Volt Meter: Ohm meter digunakan untuk mengukur tahanan listrik, sementara volt meter digunakan untuk mengukur tegangan listrik. Keduanya sering disebut sebagai multimeter.
  5. Barometer: Digunakan untuk mengukur tekanan udara luar.
  6. Hidrometer: Digunakan untuk mengukur berat jenis larutan.
  7. Manometer: Digunakan untuk mengukur tekanan udara dalam sistem tertutup.
  8. Kalorimeter: Digunakan untuk mengukur kalor jenis suatu zat.

Kesalahan Pengukuran

Besaran fisika tidak dapat diukur dengan pasti menggunakan setiap alat ukur. Hasil pengukuran selalu memiliki tingkat ketidakpastian. Terdapat dua jenis utama kesalahan dalam pengukuran, yaitu kesalahan sistematis dan kesalahan acak.

Kesalahan Sistematis: Kesalahan ini dapat diidentifikasi dan, dalam prinsipnya, dapat dihilangkan. Kesalahan sistematis membuat semua pembacaan yang diambil cenderung salah dalam satu arah. Sumber kesalahan sistematis meliputi kesalahan alat, pengamatan, lingkungan, dan teoretis.

Kesalahan Acak: Kesalahan ini menghasilkan variasi data di sekitar nilai rata-rata. Data memiliki peluang yang sama untuk menjadi positif atau negatif. Sumber kesalahan acak seringkali sulit diidentifikasi dan dapat dikuantifikasi melalui analisis statistik.

Istilah dalam Pengukuran

  • Ketelitian: Ukuran sejauh mana hasil pengukuran mendekati nilai yang benar (x0).
  • Kepekaan: Ukuran terkecil yang masih dapat dikenali oleh alat ukur.
  • Ketepatan (Akurasi): Ukuran kemampuan untuk menghasilkan hasil pengukuran yang konsisten dalam pengukuran berulang.
  • Ketidakpastian Mutlak dan Relatif: Ukuran ketidakpastian dalam pengukuran, baik dalam satuan mutlak (seperti mm) maupun relatif (persentase).

Pengukuran adalah dasar dari pemahaman ilmiah dan teknologi modern. Memahami konsep ketidakpastian dan menggunakan alat ukur dengan benar adalah kunci untuk menghasilkan data yang akurat dan dapat diandalkan dalam penelitian dan aplikasi praktis.

Materi versi PPT dapat didownload melalui link berikut : https://tutwuri.id/w11KEBKe

Panduan download dapat melihat video berikut : https://www.youtube.com/watch?v=bgl3eokR5aY 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membuat player audio android eclipse

Kumpulan Materi PPT Perkuliahan Logika dan Algoritma Pemrograman dengan Bahasa Pascal

Perbedaan PHP 7 dan PHP 8